Senin, 23 April 2012

2.Pembedaan Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai ilmu, dan salah satunya dalam ilmu manajemen. I. Kompleksitas Kompleksitas yaitu mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Sementara diferensiasi sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Diffrensiasi horizontal : merujuk pada tingkat diffrensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya. Spesialisasi : pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu Spesialisasi fungsional = pembagian kerja Spesialisasi social >> individunya yang dispesialisasi Departementalisasi : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi; geografis;produk; proses. b. Diffrensiasi vertical : merujuk pada kedalaman struktur Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control) c. Diferensiasi Spasial : tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis II. Sentralisasi Sentralisasi yaitu tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi. Dan adapun desentralisasiyaitu pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. # Keuntungan Sentralisasi : • Hanya memperhatikan struktur formal. • Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan. • Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat. • Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah. Desentralisasi : • setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi • Dapat menanggapi perubahan dengan cepat. • Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan. • Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan. • Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah. # Hambatan Sentralisasi : • Keputusan komprehensif yang akan diambil. • Penghematan dan lebih efektif . III. Formalisasi Formalisasi, yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya padaperaturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Keuntungan adanya standarisasi : • Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman • Memudahkan koordinasi • Adanya penghematan Sifat Formalisasi • Bersifat eksternal bagi pegawai ->peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung. • Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma Pola perilaku yg diharapkan bagi pekerjaan & Organisasi. Misal :melalui pelatihan & budaya organisasi Teknik-teknik Formalisasi • Seleksi • Persyaratan peran • Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan. • Pelatihan • Ritual. Hubungan Formalisasi dengan Kompleksitas • Difrensiasi horizontal tinggi -> pembagian kerja bagi pegawai tidak terampil -> Formalisasi tinggi • Diffrensiasi horizontal tinggi -> pegawai professional -> Formalisasi rendah sumber: http://rumijati.staff.umm.ac.id/files/2010/04/dimensi-struktur.4.pptx http://irpantips4u.blogspot.com/2010/10/macam-macam-organisasi-struktur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar